Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dampak dari gerakan boikot dan keluarnya fatwa MUI nomor 83 tahun 2023 tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina terhadap saham perusahaan yang terafiliasi dengan Israel yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada periode sebelum dikeluarkan dan sesudah dikeluarkan fatwa yakni tanggal 8 November 2023, dimana salah satu rekomendasinya yaitu menghimbau masyarakat untuk menghindari transaksi dan pemakaian produk yang terafiliasi dengan Israel dan mendukung penjajahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengukuran abnormal return dan trading volume activity, menggunakan data sekunder yang dikeluarkan oleh Mandiri securitas melalui aplikasi Mandiri Online System Trading (MOST). Sampel dalam penelitian ini yaitu harga saham harian dan volume transaksi saham dari lima perusahaan yaitu saham UNVR, MAPB, MAPI, ERAA, dan FAST. Analisis menggunakan uji normalitas jaque-bera dan uji paired sample t-test pada data yang terdistribusi normal dan uji wilcoxon pada data yang tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan average abnormal return (AAR) pada harga saham harian UNVR, ERAA, dan MAPI, sementara MAPB dan FAST tidak terdapat perbedaan, terdapat perbedaan average trading volume activity (ATVA) pada volume transaksi saham UNVR dan FAST, sementara disaham lainnya tidak terdapat perbedaan.
Copyrights © 2024