General anestesi atau umum yaitu keadaan reversibel yang berpengaruh status fisiologis tubuh yang ditandai dengan hilangnya nyeri, hilangnya kesadaran, hilangnya memori (amnesia) dan relaksasi serta dapat mempengaruhi sistem sirkulasi, sistem respirasi dan sistem saraf pusat. Pulih sadar pasca general anestesi dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi tubuh dimana konduksi neuromuskular, refleks protektif jalan nafas dan kesadaran telah kembali setelah dihentikannya pemberian obat-obatan anestesi dan proses pembedahan juga telah selesai. Keterlambatan pulih sadar terjadi ketika pasien gagal mendapatkan kembali kesadaran dalam waktu 30 – 60 menit setelah anestesi, hal itu merupakan efek residual dari obat anestesi, sedatif, analgesik, hipotermia, gangguan metabolik berat atau stroke perioperasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi pulih sadar adalah efek obat anestesi (Premedikasi & induksi), usia, berat badan (indek massa tubuh), jenis operasi, status fisik dan gangguan asam basa / elektrolit. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Pendekatan yang digunakan saat penelitian adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi yang dilakukan sekali saja. Hasil : sebagian besar pulih sadar 11-15 menit dengan usia antara 26 – 45 tahun (45,1%), berjenis kelamin perempuan (64,6%), IMT normal (59,3%).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025