Penelitian ini bertujuan guna memahami dampak whistleblowing system, moralitas individu, pemanfaatan teknologi informasi, dan kompetensi sumber daya manusia terhadap pencegahan fraud. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data primer digunakan dan dari hasil menyebarkan kuesioner secara langsung terhadap responden hasilnya diukur menggunakan skala likert. Populasinya pada penelitian ini yaitu mahasiswa aktif program studi akuntansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, didapatkan total sampel sebanyak 140 orang sebagai responden menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisa data terdiri dari uji kualitas data meliputi validitas dan reliabilitas serta uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa whistleblowing system, moralitas individu, teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia mempengaruhi mencegah fraud
Copyrights © 2025