Cacing sutra merupakan pakan alami yang banyak digunakan dalam pembenihan ikan, terutama pada fase transisi dari endogenous feeding ke exogenous feeding. Cacing ini memiliki tubuh lunak sehingga mudah dicerna oleh larva ikan yang sistem pencernaannya belum berkembang sempurna. Tingginya permintaan terhadap cacing sutra menyebabkan harga yang relatif mahal, sehingga pembudidaya sering mencarinya di selokan atau membeli dari pengepul. Budidaya cacing sutra memerlukan media dengan ketebalan yang ideal untuk mendukung perkembangbiakan dan meningkatkan pertumbuhan populasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan ketebalan media yang optimal bagi pertumbuhan populasi cacing sutra. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) non-faktorial, terdiri atas empat perlakuan ketebalan media, yaitu A (2 cm), B (4 cm), C (6 cm), dan D (8 cm), dengan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan populasi cacing sutra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan media berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan populasi cacing sutra. Perlakuan D (8 cm) menghasilkan populasi tertinggi, yaitu 74.333 individu/500 cm², sedangkan perlakuan A (2 cm) menghasilkan populasi terendah, yaitu 15.333 individu/500 cm².
Copyrights © 2025