Remaja putri umumnya mengalami dismenore saat menstruasi. Salah satu faktor penyebab dismenore pada remaja putri adalah perilaku mengonsumsi fast food. Fast food mengandung tinggi gula,garam dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan hormon prostaglandin dan menyebabkan dismenore.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan mengonsumsi fast food dengan kejadian dismenore. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran atau mixed methods. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menilai konsumsi fast food menggunakan FFQ, menilai nyeri haid menggunakan NRS serta melakukan wawancara. Hasil penelitian ini didapatkan siswi yang mengonsumsi fast food sebagian besar didapatkan kategori jarang sebesar 57.7% dan kejadian dismenore sebagian besar didapatkan kategori nyeri sedang sebesar 55.7%. Kesimpulan diketahui terdapat hubungan bermakna antara frekuensi mengonsumsi fast food dengan kejadian dismenore dan didapatkan p-value sebesar 0,001. Disarankan bagi tempat penelitian agar dapat melakukan sosialisasi kepada kantin dan pedagang jajanan disekolah untuk menerapkan pengadaan makanan sehat dan mengurangi penyajian makanan cepat saji di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2024