Kesalahpahaman tentang iklan video disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang cara membaca dan memperhatikan rambu-rambu dalam iklan video. Penelitian ini bertempat di Digital Library Universitas Negeri Medan, jalan Willem Iskandar, Pasar V Medan Estate. Waktu penelitian selama 3 bulan dengan 6 agenda kegiatan yakni: pengumpulan data, verifikasi data, analisis dan pengujian data, pengkajian hasil dan pembahasan, penarikan kesimpulan dan penulisan laporan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasi yang ditemukan sebanyak 14 scane dari video iklan rokok A Mild “Bukan Main” sedangkan sampel yang diambil adalah sebanyak 11 scane. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi catatan report dan tabel cropping. Sementara teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara. Pengolahan data melalui proses pengamatan, cropping, analisis tanda, penemuan konotasi dan penggabungan konotasi. Teknik analisis data melalui 3 tahapan yakni denotasi, konotasi dan ideologi. Hasil Penelitian iklan rokok A Mild “Bukan Main” berhasil menciptakan stigma atau citra positif dari penayangannya. Hanya dengan menggunkan simbol-simbol tertentu masyarakat sadar bahwa itu adalah iklan rokok tanpa harus memunculkan secara gamblang kegiatan merokok sesuai peraturan yang berlaku. Pesan moral yang disampaikan dapat dengan mudah di terima karena adegannya banyak menyentuh ranah fenomena-fenomena yang terjadi dalam interaksi masyarakat sehari-hari.
Copyrights © 2025