Pencemaran air di wilayah perairan pesisir Pantai Selatan Bantul Yogyakarta tidak hanya berdampak kepada makhluk hidup tetapi juga menimbulkan korosi pada kontruksi baja sehingga umur pakai material baja lebih singkat dan nilai ekonomis menurun. Mayoritas logam pada industri maritim adalah Baja ASTM A36 dengan kandungan karbon 0,25% sampai 0,29%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variasi waktu perendaman terhadap laju korosi Baja ASTM A36. Medium perendaman menggunakan dua variasi yaitu medium NaCl 3,5% (medium air laut buatan) dan medium NaCl 3,5% + H2SO4 0,5 M. Variasi waktu perendaman digunakan 24, 48, dan 72 jam. Secara eksperimental, hasil uji immersion corrosion test menunjukkan nilai laju korosi tertinggi Baja ASTM A36 pada rendaman medium NaCl 3,5% + H2SO4 0,5 M dengan nilai 37,584 mmpy (24 jam), 31,965 mmpy (48 jam), dan 23,795 mmpy (72jam), sampel uji mengalami korosi seragam dan korosi batas butir. Nilai laju korosi tertinggi pada medium perendaman NaCl 3,5% terjadi pada Baja ASTM A36 dengan nilai 0,098 mmpy (24 jam), 0,105 mmpy (72 jam), 0,081 mmpy (120 jam), 0,063 mmpy (168 jam), sampel uji mengalami korosi seragam dan korosi sumuran. Hasil penelitian didapatkan adanya senyawa H2SO4 dapat mempercepat laju korosi di lingkungan laut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025