Efisiensi pasar keuangan merupakan konsep penting dalam analisis keuangan karena mencerminkan kemampuan pasar dalam mencerminkan seluruh informasi yang relevan ke dalam harga aset. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara efisiensi pasar keuangan dan volatilitas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan pendekatan model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity (GARCH). Metode kualitatif digunakan dengan menganalisis data sekunder dari laporan keuangan, indeks pasar, dan tren perdagangan saham yang tersedia secara publik. Studi ini menemukan bahwa meskipun BEI menunjukkan karakteristik semi-kuat dari efisiensi pasar, terdapat fluktuasi volatilitas harga saham yang signifikan sebagai respons terhadap peristiwa tertentu, termasuk pengumuman kebijakan ekonomi dan ketidakstabilan global. Pendekatan model GARCH membantu dalam memahami dinamika volatilitas yang dihasilkan oleh ekspektasi investor dan kejadian eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efisiensi pasar mempengaruhi stabilitas harga saham, di mana volatilitas seringkali disebabkan oleh informasi asimetris dan sentimen pasar. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa sektor-sektor tertentu, seperti sektor teknologi dan keuangan, lebih rentan terhadap volatilitas dibandingkan sektor lain. Temuan ini memberikan implikasi bagi regulator, investor, dan akademisi untuk meningkatkan efisiensi pasar dan memitigasi risiko volatilitas dengan kebijakan yang mendorong transparansi dan akurasi informasi. Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap literatur tentang efisiensi pasar di negara berkembang serta pengelolaan risiko investasi pada pasar saham yang sedang berkembang seperti Indonesia.
Copyrights © 2025