Tujuan penelitian yaitu menganalisa perbedaan pendapatan usahatani cabai keriting yang memanfaatkan kombinasi pupuk organik serta anorganik dengan yang hanya memanfaatkan pupuk anorganik di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Sampel riset diambil dengan simple random sampling dan menggunakan 4 analisis yaitu Analisa Deskriptif, Analisa Pendapatan, Analisa R/C Ratio serta Uji T. Temuan riset memperlihatkan pendapatan usahatani cabai keriting dengan pupuk campuran yaitu Rp 61.104.259,00, sedangkan dengan pupuk anorganik yaitu Rp 24.247.550,00, memperlihatkan peningkatan pendapatan sejumlah Rp 36.856.709,00 per ha per musim tanam. R/C ratio usahatani cabai keriting dengan pupuk campuran yaitu 2,66, sedangkan dengan pupuk anorganik yaitu 1,51, memperlihatkan kedua usahatani tersebut menguntungkan karena skor R/C ratio lebih besar dari 1. Temuan dari uji paired samples t-test memperlihatkan perbedaan yang sangat signifikan pendapatan petani dengan pupuk campuran juga anorganik, dengan rata-rata perbedaan sejumlah Rp 8.611.875.200, di mana pendapatan dengan pupuk campuran lebih tinggi secara signifikan.
Copyrights © 2024