Penelitian dilakukan dengan standar perancangan bahan susun beton porous yang belum ada sampai saat ini, sehingga dibutuhkan metode pendekatan, salah satunya dapat digunakan perancangan campuran beton, yang dihitung berdasarkan ACI-522 R-10. Prinsip utama dalam perancangan campuran beton porous normal tanpa bahan tambah dan menggunakan 1 (satu) serta penggabungan 2 (dua) bahan tambah, sedangkan untuk kebutuhan agregat kasar sama seperti kebutuhan agregat beton normal. Mengacu pada hasil uji coba dari 4 (empat) pengujian yang telah dilakukan didapat beton porous dengan bahan tambah abu serbuk kulit kayu galam mendapatkan hasil rata-rata dalam pengujian kuat tekan sebesar 4,55 MPa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi bahan pembuatan beton porous yang ramah lingkungan, sesuai dengan desain campuran beton berpori (pervious concrete) berdasarkan ACI 522R-10. Hasil pengujian agregat kasar memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) sesuai hasil pemeriksaan. Hasil pengujian kuat tekan beton porous dengan bahan tambah abu kulit kayu galam mendapatkan hasil rata-rata kuat tekan pada umur 28 hari adalah yaitu 4,55 MPa. Sedangkan beton porous dengan bahan tambah fly ash hasil rata-rata kuat tekan pada umur 28 hari kurang dari 4,55 MPa.
Copyrights © 2025