Menyusui secara reguler dan adanya rangsangan pada putting susu adalah cara untuk menjaga produksi ASI. Timbulnya masalah, baik pada ibu maupun bayi, sering menyebabkan proses menyusui gagal Melakukan pijatan, seperti pijat effleurage, dan terapi musik upaya/cara untuk peningkatan produksi ASI. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif pijat effleurage dan terapi musik terhadap jumlah ASI yang dihasilkan oleh ibu yang baru melahirkan anak di BPM Siti Zubaidah Medan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan Quasi experimen dengan desain two-group pretest- posttest design. Sebagai populasi di penelitian ini ialah semua ibu yang telah melahirkan anak sebanyak 20 orang di BPM Siti Zubaidah, dengan menggunakan teknik accidental sampling dan 16 orang sampel yang diambil secara tidak sengaja dibagi menjadi dua kelompok: intervensi dan kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi yang dievaluasi menggunakan tes Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan p-value 0,015 untuk kelompok intervensi dan p-value 0,023 untuk kelompok kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa produksi ASI ibu pascapartum berbeda sebelum dan sesudah pijat effleurage dan terapi musik maupun hanya dilakukan pijat effleurage saja (p-value < 0,05). Untuk itu diharapkan kepada ibu postpartum agar selalu mendukung berbagai kegiatan atau terapi yang dapat meningkatkan produksi ASI sehingga ASI ibu selama proses menyusui tetap lancar dengan mau menerapkan pijat effleurage dan terapi musik untuk menciptakan rileks dan kenyamanan pada ibu sehingga secara otomatis akan menciptakan kelancaran produksi ASI.
Copyrights © 2022