Masalah kekurangan nutrisi adalah focus pemerintah dalam pembangunan internasional hal itu tertera pada tujuan kedua dokument Sustainable Development Goals (SDGs) yang isinya mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik dengan meniadakan kelaparan, dan meningkatkan hasil para tani berkesinambungan. Kesepakatan dunia pada tujuan tersebut yaitu menghapuskan segala bentuk kekurangan nutrisi pada tahun 2030. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi experimental), yang dilaksanakan hanya pada satu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding atau kelompok kontrol Sebanyak 30 ibu hamil dan 30 responden anak balita yang dipilih secara random selama 3 bulan berturut-turut. Desain penelitian one group pre test and post test design ini diukur dengan menggunakan pre test yang dilakukan sebelum diberi perlakuan yaitu minuman kacang hijau dan post test yang dilakukan setelah diberi perlakuan untuk setiap pemberinan minuman kacang hijau dimulai dari bulan September sampai November 2024. Uji statistic yang digunnakan adalah uji Paired Test (uji T) Maka diperoleh Nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 (p 0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan secara statistik antara tinggi badan anak balita sebelum dan setelah diberikan minuman fortifikasi pangan lokal. H0 ditolak dan Ha diterima. Nilai Z sebesar -4.794 dengan p-value (Asymp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 (p 0,05). Kesimpulanya bahwa intervensi minuman fortifikasi memiliki efek terhadap perubahan tinggi badan dan Berat badan balita begitu juga dengan ibu hamil terlihat bahwa ada perbedaan yang signifikan secara uji statistik dalam Tinggi Fundus Uteri (TFU) dan Lila ibu hamil sebelum dan setelah diberikan minuman fortifikasi pangan lokal
Copyrights © 2025