Pemerintah saat ini menjalankan program keluarga berencana (KB) untuk menurunkan angka kelahiran dengan meningkatkan jumlah akseptor kontrasepsi. Salah satu bentuk kegiatannya adalah memberikan edukasi kepada peserta KB aktif agar memahami cara kerja alat kontrasepsi dan menghindari drop out. Implan, yang terbuat dari karet silikon dan mengandung hormon progesteron, merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif selama 3-5 tahun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengimplementasikan asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny.D dengan penggunaan KB implan di UPTD Puskesmas Cabenge dengan menggunakan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Analisis, Penatalaksanaan. Metode ini termasuk kedalam bersifat klinis atau observasional. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu secara sistematis dengan melalui tahapan wawancara, pengamatan langsung, dan pemeriksaan fisik. Sampel yang digunakan pada penelitian ini hanya pada Ny. D dengan melakukan pendampingan dan pengamatan secara langsung sehingga dengan pengamatan dan pendampingan yang diberikan secara langsung dapat memberikan penguatan baru terhadap pengamatan yang dilakukan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan kontrasepsi implan dalam program KB nasional. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan asuhan kebidanan dilakukan melalui pendokumentasian SOAP (Subjektif, Objektif, Analisis, Penatalaksanaan). Tidak ditemukan perbedaan signifikan antara data subjektif dan objektif sehingga analisis dan penatalaksanaan sesuai dengan teori yang ada.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025