Peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) berimbas pada peningkatan jumlah penduduk lansia yang disertai juga peningkatan gangguan kesehatan salah satunya yaitu depresi yang berdampak pada penurunan kondisi kesehatan lansia serta resiko kematian. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat diberikan untuk penanganan depresi yaitu olahraga senam lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan partisipasi senam lansia dengan tingkat depresi pada lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Dinas Sosial D.I Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan bentuk rancangan penelitian retrospektif. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah responden sebanyak 93 orang lanjut usia peserta senam lansia di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Dinas Sosial D.I Yogyakarta. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Geriatric Depression Scale (GDS) dan kuesioner data demografi. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan 55,9% responden memiliki partisipasi senam sangat aktif. Sebanyak 80,6% responden memiliki tingkat depresi normal. Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan terdapat hubungan antara partisipasi senam lansia dengan tingkat depresi. Oleh karena itu penanganan depresi pada lansia dapat dilakukan dengan memberikan kegiatan senam lansia secara rutin.
Copyrights © 2024