Sarapan merupakan sumber energi terbaik bagi otak anak agar lebih fokus dan berkonsentrasi disekolah. Sarapan yang sehat harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan menu sarapan sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Meninggalkan sarapan pagi dapat menyebabkan ketidakseimbangan sistem syaraf pusat yang diikuti dengan rasa pusing, badan gemetar, dan tidak konsentrasi dalam belajar, sehingga menyebabkan penurunan hasil tes prestasi belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan sarapan pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 111 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan Quasy Experiment One Group PreTest and Post Test. Penelitian ini melibatkan 61 responden siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 111 Pekanbaru. Teknik pengambilan sampel menggunakan Sistematic Random Sampling. Instrumen penelitian menggunakan media audiovisual dan lembar kuisioner pre test dan post test. Berdasarkan hasil penelitian, siswa memiliki tingkat pengetahuan cukup sebelum diberikan media audiovisual tentang sarapan sebanyak 57 responden (93,4%) dan setelah diberi media audiovisual tentang sarapan sehingga ada peningkatan pengetahuan menjadi baik sebanyak 53 responden (86,9%). Hasil uji normalitas data menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan hasil p 0,000<0,05 data berdistribusi tidak normal. Hasil analisis bivariat dengan uji Wilcoxon menunjukkan nilai p value 0,000<0,05 artinya H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan sarapan pada siswa Sekolah Dasar Negeri 111 Pekanbaru. Kesimpulan ada pengaruh media audiovisual terhadap pengetahuan sarapan siswa dengan p value 0,000<0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Saran dalam penelitian ini diharapkan siswa melakukan sarapan sebelum berangkat ke Sekolah untuk meningkatkan kemampuan belajarnya.
Copyrights © 2025