Penurunan produksi padi dapat terjadi salah satunya karena hama yang mengganggu tanaman padi. Salah satu hewan pengerat yang dapat mengganggu aktivitas produksi padi ialah tikus sawah (Rattus argentiventer). Hama tikus sawah juga menjadi kendala utama yang dialami oleh para petani di Sumatera Utara, khususnya pada kelompok tani Sukma Tani yang berada di Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Adanya hama tikus mengakibatkan kerugian yang dialami petani diperkirakan mencapai 30% dari total hasil produksi maksimal dalam satu kali masa panen. Penelitian ini bertujuan membuat sebuah alat yang diberi nama SPUR2 (Solar Powered Ultrasonic Ratt Repellent) untuk dapat mengatasi permasalahan hama tikus di lokasi mitra. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development untuk menciptakan sebuah alat yang dapat mengusir hama tikus. Pada frekuensi 50 kHz yang dihasilkan oleh SPUR2 mampu membuat tikus merasa terganggu dan pergi meninggalkan lokasi persawahan sehingga diperoleh hasil bahwa SPUR2 dapat meningkatkan produksi padi petani hingga mencapai 280 kg.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025