<![CDATA[Webstore menjadi salah satu solusi modern untuk mendukung aktivitas bisnis, terutama dalam menjual produk secara daring. Namun, banyak pelaku usaha kecil dan menengah menghadapi tantangan dalam membangun platform penjualan daring yang efektif, terutama karena keterbatasan sumber daya, pengetahuan teknis, dan biaya pengembangan. Dalam konteks ini, penggunaan Content Management System (CMS) seperti Storefront menjadi alternatif karena kemudahan penggunaan dan efisiensi biaya. Penelitian ini menggunakan metodologi pengembangan perangkat lunak berbasis Software Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan meliputi analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem, implementasi, dan pengujian. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi literatur, kemudian digunakan untuk menyusun spesifikasi kebutuhan webstore. Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black-box testing untuk mengevaluasi fungsionalitas sistem dan survei pengguna untuk mengukur tingkat kepuasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Storefront mampu menyediakan berbagai fitur yang relevan untuk mendukung penjualan daring, seperti manajemen produk, integrasi metode pembayaran, serta kemudahan dalam pengelolaan konten. Implementasi webstore ini tidak hanya mempermudah proses transaksi bagi konsumen, tetapi juga meningkatkan efisiensi manajemen bisnis. Pengujian yang dilakukan melibatkan evaluasi fungsi webstore dari aspek kecepatan, keamanan, dan pengalaman pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa platform ini dapat menjadi pilihan efektif bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin memanfaatkan teknologi untuk mendukung penjualan produk mereka secara daring.]]>
Copyrights © 2025
