Daun Miana telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk sebagai obat untuk gangguan pencernaan seperti maag. Meskipun demikian, penggunaan daun Miana sebagai obat belum memiliki dosis yang pasti dan memerlukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga kurang praktis. Oleh karena itu, ekstrak daun Miana diformulasikan dalam bentuk sirup. Pemilihan sediaan sirup didasarkan pada sifat cairnya yang memungkinkan untuk bekerja lebih cepat dalam menetralkan pH asam lambung, serta memberikan kemudahan dan efektivitas dalam penggunaannya. Tujuan penelitian adalah untuk memformulasi sediaan sirup obat maag ekstrak etanol daun Miana (Coleus scutellarioides (L) Benth) dengan variasi konsentrasi madu sebagai bahan pemanis menjadi sediaan sirup obat maag yang stabil. Skrining fitokimia dilakukan setelah proses ekstraksi, diikuti dengan pembuatan formula sirup dengan variasi konsentrasi madu sebagai pemanis, yaitu 40-60%. Selanjutnya, dilakukan evaluasi terhadap sifat-sifat fisik seperti uji organoleptik, penentuan bobot jenis, pH, dan viskositas. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak daun Miana mengandung senyawa kimia alkaloid, fenol, dan saponin. Sediaan sirup yang dihasilkan memiliki sifat organoleptik dengan warna coklat hingga coklat tua, aroma khas madu, dan rasa manis dari madu. Evaluasi sifat fisik sirup menunjukkan pH 4,932-5,141, bobot jenis 1,143-1,193 g/mL, dan viskositas 3,059-5,568 P. Ketiga formula memenuhi persyaratan pH dan viskositas.
Copyrights © 2025