Kebutuhan manusia yang tinggi terhadap bahan bakar fosil dari masa ke masa, menyebabkan kenaikan harga minyak mentah sehingga harga melonjak lebih pesat. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan energi alternatif terbarukan. Salah satu sumber energi terbarukan adalah biogas, yang berasal dari berbagai limbah organik seperti limbah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan melalui proses permentasi anaerobik dapat digunakan sebagai energi. Produksi biogas dari kotoran hewan, khususnya sapi sangat potensial dan memiliki keunggulan, energi yang dihasilkan darinya sangat ramah lingkungan karena selain memanfaatkan limbah dari ternak, sisa proses (biogas slurry) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Penggunaan biogas juga bisa mengurangi efek rumah kaca pada atmosfer dan emisi lainnya. Tujuan dari penelitian ini memanfaatkan kotoran sapi dicampur air sebagai bahan baku pembuatan biogas, Menganalisis gas yang dihasilkan untuk digunakan pada kompor gas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksprimen dengan mencampurkan kotoran sapi dengan air, kemudian memasukkan (mengisi) kedalam digester biogas untuk dipermentasikan antara 15 hari sampai 25 hari. Dalam waktu tersebut kami akan mencatat berapa tekanan gas yang   dihasilkan, pada tekanan tertentu akan kami coba untuk menyalakan kompor gas dan dengan menggunakan gas yang dihasilkan oleh digester biogas. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi biogas adalah waktu permentasi dan campuranya. Bahwa pada kondisi bulan ke 2 hasil tekanan pada manometer tertinggi 79,11 cm H2O dikarenakan pada bulan tersebut belum dipakai, sedangkan pada bulan ketiga turun menjadi 58,22 cm H2O. Kondisi ini disebabkan adanya pemakaian pada kompor dengan waktu penggunaan 1 sampai 2 jam per hari.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024