Komposit hybrid adalah komposit yang tersusun atas dua serat dengan jenis dan karakteristik yang berbeda agar diperoleh material dengan sifat mekanik yang lebih baik. Pada penelitian ini, komposit hybrid dibuat dari anyaman serabut kelapa dan fiberglass yang dicampur matriks dengan menggunakan metode vacuum infusion. Metode ini dilakukan dengan menggunakan pompa vakum untuk menghisap matriks hingga seluruh matriks membasahi/melapisi serat komposit. Komposit hybrid yang telah dibuat selanjutnya dipotong dan dilakukan uji tarik berdasarkan ASTM D638-01 untuk mendapatkan karakteristik mekanik komposit tersebut. Komposit hybrid dibuat menjadi 3 variasi yang berbeda berdasarkan jarak anyaman serabut kelapa, yaitu jarak anyaman 1 cm, 1,5 cm, dan 2 cm. Hasil uji tarik menunjukan bahwa nilai kekuatan tarik tertinggi ditemukan pada komposit hybrid dengan jarak anyaman 1,5 cm dengan nilai tegangan tarik maksimum 61,7 MPa dan regangan0,019. Sedangkan komposit hybrid dengan jarak anyaman 1 cm memiliki nilai tegangan tarik maksimum 23,8 MPa dan anyaman 2 cm memiliki nilai tegangan tarik maksimum 47,3 MPa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kekuatan tarik tertinggi diperoleh bukan pada komposit dengan jarak anyaman terkecil (paling rapat). Jarak anyaman terkecil diduga memiliki tingkat keterbasahan serat oleh matriks yang kurang memadai sehingga komposit tidak dapat mencapai kekuatan tertinggi (optimum). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa komposit yang dibuat dari serabut kelapa yangberbentuk anyaman dapat mencapai kekuatan tarik tertinggi pada jarak anyaman yang cukup kecil namun masih dapat memberikan tingkat keterbasahan serat yang baik.
Copyrights © 2024