Anemia pada remaja dapat menyebabkan konsentrasi belajar menurun sering merasa kelelahan, mudah mengantuk serta menurunnya daya tahan tubuh. Kadar hemoglobin dipengaruhi oleh kecukupan zat besi dalam tubuh, kandungan protein dan jenis kelamin. Rendahnya konsumsi protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi tubuh. Protein merupakan komponen penyusun hemoglobin dan berperan penting dalam mengangkut oksigen dan nutrisi. Tujuan penelitian identifikasi kadar hemoglobin pada santri boarding di pondok pesantren Kota Bengkulu. Desain penelitian deskriptif, mendiskripsikan kadar hemoglobin, kebiasaan konsumsi protein, jenis kelamin dan usia santri 2 Pondok Pesantren Kota Bengkulu. Sampel berjumlah 37 subjek yang diambil secara random sampling. Pemeriksaan kadar hemoglobin di laboratorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu dan dianalisis secara deskriptif.  Hasil analisis deskriptif didapatkan subjek laki-laki 51,4% dan perempuan 48,6%. Rata-rata usia 17,2 dengan rentang 15-21 tahun. Subjek mengonsumsi protein sering yaitu >5 kali/minggu sebanyak 81,1% dan kadang-kadang 1-3 kali/minggu sebesar 18,9%. Subjek memiliki kadar hemoglobin normal 62,2% dan abnormal sebesar 37,8%. Hampir dari sebagian subjek (37,8%) memiliki kadar hemoglobin Abnormal dan sebagian besar kebiasaan mengonsumsi protein sering (>5 kali) 81,1%. Disarankan untuk memperhatikan jumlah lauk protein yang dikonsumsi sesuai anjuran pedoman gizi seimbang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025