Permasalahan yang besar di negara Indonesia salah satunya adalah kemiskinan. Kondisi antara tingkat pendapatan dan kebutuhan pokok tidak seimbang. Dalam menangani kemiskinan LAZ Yatim Mandiri yang memiliki program pemberdayaan ekonomi melalui bantuan modal usaha untuk mendukung pelaku usaha dari kaum duafa yang ingin mengembangkan usahanya. Dengan adanya bantuan modal usaha dapat mengembangkan dan membangkitkan kembali usaha yang sedang dijalankan sehingga bisa mengentas kemiskinan yang ada dalam masyarakat, dalam hal ini sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan kesepakatan dengan beberapa negara tentang pembangunan baru yang mendorong kearah pembangunan berkelanjutan, yang terdiri dari 17 tujuan digolongkan ke dalam 4 pilar pembangunan. Fokus penelitian ini adalah: menganalisis peran zakat produktif dalam pemberdayaan UMKM dalam mewujudkan SDGs. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data primer yaitu wawancara dan data sekunder berasal dari jurnal, website, dan buku pendukung lainnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam program pemberdayaan ekonomi melalui bantuan modal usaha yang dilakukan oleh LAZ Yatim Mandiri terdapat pembinaan dan pelatihan di dalam programnya. Dengan adanya pembinaan ini maka dapat meningkatkan pendapatan, produksi, konsumsi, tabungan, kualitas dan kapabilitas SDM yang menjadi tolok ukur pemberdayaan ekonomi. Dengan upaya mengentas kemiskinan melalui lembaga zakat maka dapat mewujudkan tercapainya Sustainable Development Goals khususnya pilar 1 yang terdiri dari poin No Proverty (tanpa kemiskinan), No Hunger (tanpa kelaparan), Good Health (Kehidupan sehat dan sejahtera), Quality Education (Pendidikan yang berkualitas), dan Gender Equality (Kesetaraan Gender). Kata Kunci: Zakat Produktif, Pemberdayaan UMKM, SDGs
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024