Sebagian besar sistem teknik mengalami kegagalan yang membuat sistem tidak dapat beroperasi, kegagalan yang tidak terduga dapat menyebabkan banyak kerugian. Sangatlah penting untuk menerapkan strategi perawatan yang efektif untuk memastikan ketersediaan system dan proses perawatan harus dilakukan sesuai dengan sistem yang digunakan agar kegagalan dapat dihindari. Pada penelitian ini objek yang akan diidentifikasi kerusakan yaitu pada Air Handling Unit G4 dengan mengidentifikasi menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) pada Reliability Centered Maintenance (RCM) Dari hasil perhitungan didapatkan komponen v-belt pada motor blower yang sering mengalami kerusakan dengan nilai RPN sebesar 56. Komponen v-belt merupakan komponen yang harus diprioritaskan dalam perawatan, maka dihitung menggunakan distribusi eksponensial dan didapati hasil nilai rata-rata reliability 0,51 dan nilai rata-rata failureability 0,49 yang berarti kerusakan v-belt masih dalam keandalan yang cukup baik namun harus disertai dengan perawatan yang lebih baik juga. Nilai availability tertinggi pada 92% dan terendah 37% bisa disebabkan saat waktu perbaikan dilakukan dengan cepat maupun lambat serta suku cadang yang tersedia, ini membuktikan ketersediaan suku cadang masih dalam keadaan baik
Copyrights © 2024