Resistensi antibiotik terhadap S.aureus telah menjadi masalah kesehatan yang semakin meningkat diberbagai belahan dunia. Berbagai infeksi yang terjadi disebabkan oleh S.aureus. Ekstrak etanol buah parijoto memiliki potensi antiinflamasi dan daya hambat terhadap S.aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran makroskopis fraksi etilasetat buah parijoto terhadap luka terifeksi S.aureus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian The Postest Only Control Group Design. Sampel penelitian ini adalah tikus wistar sebanyak 30 ekor dan terdiri dari 5 kelompok perlakuan yang masing-masing kelompok disayat sepanjang 1,5 cm dengan kedalaman 0,3 cm dan diinfeksi dengan S.aureus. Kelompok perlakuan tersebut adalah kontrol negatif, kontrol positif, fraksi etil asetat buah parijoto konsentrasi 5%, konsentrasi 10% dan konsentrasi 25%. Hasil pengamatan menunjukkan pada kelompok konsentrasi 5%, 10% dan 25% fraksi uji etil asetat buah parijoto mampu mempercepat perjalanan fase inflamasi bahkan lebih baik dari kontrol positif dan kontrol negatif, karena dalam fraksi etil asetat buah parijoto mengandung flavonoid. Flavonoid bersifat sebagai anti peradangan, anti alergi, mencegah terjadinya oksidasi serta sebagai anti oksidan, sehingga mampu mempercepat penyembuhan luka sayat terinfeksi S.aureus.
Copyrights © 2025