<![CDATA[Modernisasi administrasi perpajakan yang difasilitasi DJP banyak memberikan kemudahan bagi wajib pajak, namun masih ada wajib pajak yang menganggap sistem DJP sulit dipahami. Semakin mudah sistem administrasi perpajakan dipahami, maka kepatuhan wajib pajak akan semakin meningkat sehingga mampu memengaruhi penerimaan pajak. DJP memikirkan cara agar sistem administrasi perpajakan dapat memproses data lebih cepat dan mampu menyimpan data lebih banyak. DJP saat ini sedang merancang sistem bernama Core Tax Administration System (CTAS) yang diyakini akan lebih mudah dipahami oleh wajib pajak. DJP melalui CTAS mendigitalisasi proses registrasi berupa profil lengkap wajib pajak termasuk pemadanan NIK menjadi NPWP, prepopulated SPT, penggabungan aplikasi pendukung djp online, pertukaran informasi dengan lembaga-lembaga keuangan dan masih banyak layanan lainnya. Banyak wajib pajak yang bergantung pada konsultan pajak agar tidak ada kesalahan dalam mengelola administrasi perpajakannya. Konsultan pajak sebagai penghubung antara wajib pajak dengan kantor pajak tentu harus lebih paham tentang sistem perpajakan di Indonesia. Wawancara telah dilakukan dengan beberapa konsultan pajak di Kota Surakarta untuk mengetahui sejauh mana dampak CTAS terhadap kinerja konsultan pajak. ]]>
Copyrights © 2024
