Artikel ini membahas metode crossmatch dalam konteks bank darah rumah sakit, yang merupakan langkah krusial untuk memastikan kecocokan antara serum dan eritrosit sebelum transfusi darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan prosedur dan pentingnya pemeriksaan reaksi silang dalam mencegah reaksi transfusi yang berpotensi membahayakan pasien. Metode yang digunakan meliputi tiga fase pemeriksaan, dimulai dengan pemisahan eritrosit dari plasma menggunakan sentrifugasi, diikuti dengan pencucian eritrosit untuk menghilangkan kontaminan, dan diakhiri dengan penambahan serum Coombs untuk mendeteksi antibodi yang tidak teridentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur ini efektif dalam mendeteksi ketidakcocokan antara serum dan eritrosit, dengan aglutinasi yang terdeteksi pada fase akhir menunjukkan adanya reaksi imunologis yang signifikan. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya metode crossmatch dalam memastikan keselamatan transfusi darah di rumah sakit.
Copyrights © 2024