Penelitian ini menganalisis tingkat solvabilitas di PT Pertamina selama periode transformasi energi global tahun 2019-2023 menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengkaji tiga rasio solvabilitas: Debt Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Long-Term Debt to Equity Ratio. Hasil penelitian menunjukkan ketergantungan tinggi perusahaan terhadap pendanaan hutang dengan semua rasio solvabilitas melampaui standar industri. Debt Ratio berada pada rentang 53,46% hingga 57,62%, sementara Debt to Equity Ratio mencapai puncak 135,95% di tahun 2022. Long-Term Debt to Equity Ratio meskipun menunjukkan perbaikan, masih jauh di atas standar industri 10%. Tingginya rasio-rasio ini mengindikasikan risiko finansial yang signifikan dan potensi keterbatasan fleksibilitas pendanaan di masa depan. Penelitian merekomendasikan strategi penurunan hutang bertahap melalui peningkatan pendanaan ekuitas, optimalisasi efisiensi operasional, dan diversifikasi pendapatan di sektor energi terbarukan untuk pertumbuhan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024