Latar belakang: Balita merupakan usia yang rentan terhadap masalah kesehatan seperti Kekurangan Energi Protein (KEP). Nugget merupakan olahan yang favorit di kalangan anak-anak. Produk nugget diharapkan dapat menjadi alternatif makanan untuk balita gizi kurang dan meningkatkan minat balita untuk menyukai sayuran. Tujuan: untuk mengetahui karakteristik sifat fisik dan kadar proksimat nugget ikan kuniran dengan penambahan bayam duri. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap. Terdapat tiga perlakuan dengan proporsi ikan kuniran yang sama yaitu 100 g dan 3 variasi penambahan bayam duri yaitu 20 g (A), 30 g (B) dan 40 g (C). Uji sifat fisik dilakukan oleh peneliti, sedangkan uji proksimat dengan metode thermogravimetri untuk air, pengabuan kering untuk abu, kjeldahl untuk protein, Soxhlet untuk lemak, dan by difference untuk karbohidrat. Data hasil uji proksimat dianalisis dengan Kruskal-Wallis test. Hasil: Terdapat perubahan warna dan aroma nugget dari kuning keemasan menjadi kuning kehijauan dan aroma tidak amis pada nugget C. Hasil uji proksimat pada nugget A, B dan C berturut-turut adalah kadar air 51,61%, 50,38% dan 52,38%; kadar abu 2,81%, 2,68%, dan 2,65%, kadar protein 11,26%, 10,73%, dan 10,39%, kadar lemak 0,35%, 0,24%, 0,19%, kadar serat 5,90%, 5,55%, 4,56% dan kadar karbohidrat 28,04%, 30,39%, 29,35% serta energi 159 kkal, 165 kkal dan 159 kkal. Kesimpulan: tidak ada perbedaan dari ketiga variasi nugget (p>0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024