Latar belakang: Perawat kurang berperan dalam pemenuhan kebutuhan spiritual. pasien kanker payudara memerlukan bimbingan spiritual dalam menghadapi penyakit yang dideritanya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk bimbingan spiritual pada pasien kanker payudara di rumah sakit. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian diskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tahun 2023. Populasi pada penelitian ini adalah pasien kanker payudara yang berjumlah 30 responden. Data tingkat spiritual dan bimbingan spiritual diperoleh menggunakan kuesioner Spiritual Well-Being Scale (SWBS). Data penelitian dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney Test. Hasil: Mayoritas usia antara 45-54 tahun yaitu 33,0%, tingkat pendidikan dasar SLTP/sederajat 29,7% dan SD/sederajat 26,4%, kebanyakan ibu bekerja, pendapatan kurang sebesar 9,9%,  kebanyakan menjalani kemoterapi < 12 bulan. Tingkat spiritualitas paling banyak sedang (57%). Tingkat kecemasan responden mayoritas sedang (50%) dan tinggi 30%. Ada hubungan antara tingkat spiritualiatas dengan tingkat kecemasan pasien kanker payudara di rumah sakit (p = 0.001). Bimbingan spiritual pasien kanker payudara di rumah sakit oleh perawat yang sudah dilakukan sebatas mengingatkan supaya menjalankan sholat dan berdoa/berzikir pada pagi hari. Kesimpulan: Pasien kanker payudara mengalami tingkat spiritual yang rendah dan mengalami kecemasan sehingga diperlukan bimbingan spiritual dalam memberikan pelayanan keperawatan.
Copyrights © 2024