Pembangunan ekonomi menekankan manusia sebagai faktor produksi utama. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan pembangunan berkelanjutan. Dengan jumlah penduduknya yang besar, Indonesia memiliki peluang emas untuk memanfaatkan bonus demografi pada periode 2020-2030. Namun, fenomena NEET menimbulkan tantangan yang dapat mengancam keberhasilan pembangunan. Menurut data BPS, tingkat NEET pada Gen Z (15-24 tahun) di Provinsi Nusa Tenggara Barat mencapai 20,45% pada tahun 2023, menempati peringkat ke-10 tertinggi secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gambaran umum terkait faktor penentu gen z menjadi NEET di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner menggunakan data BPS dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023. Temuan penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin, usia, klasifikasi wilayah tempat tinggal, dan pengalaman kursus merupakan variabel yang secara signifikan mempengaruhi status NEET seseorang. Sedangkan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan dan status perkawinan tidak signifikan mempengaruhi kecenderungan gen z menjadi NEET.
Copyrights © 2025