Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi sumber air untuk memenuhi kebutuhan air baku di kecamatan Ampana tete dan memberikan solusi terkait permasalahan kebutuhan air baku yang ada. Data kependudukan dan sarana – prasarana diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tojo Una – Una, data hujan dan klimatologi diperoleh dari UPT. PSDA Wilayah III Prop. Sulawesi tengah, stasiun sy. Aminudin Amir luwuk dan UPT. BPP Urundaka Kabupaten Tojo Una – Una dan data lainnya diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Tojo Una – una. Debit andalan dihitung dengan metode FJ. mock, menghitung kebutuhan air dengan membandingkan tiga metode yaitu metode Aritmatika, metode geometrik dan metode regresi linear, kemudian diproyeksikan sampai tahun 2028. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2028 kebutuhan air baku di kecamatan Ampana tete sebesar 73,71 liter/detik dan debit minimum sumber air yang tersedia sebesar 69,10 liter/detik. Jika air yang diolah oleh Pemerintah saat ini saja digunakan untuk keperluan air bersih, maka sampai proyeksi tahun 2028 belum mampu untuk mencukupi kebutuhan air di Kecamatan ampana tete. Sumber air baru dari sungai balanggala dan sungai Sekoi sebesar 147,2 liter/detik diprediksi mampu untuk memenuhi kebutuhan air baku di Kecamatan Ampana Tete.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020