Kualitas pengajaran merupakan faktor penting dalam keberhasilan pendidikan tinggi, sehingga evaluasi kinerja dosen menjadi langkah strategis untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan efektif dan efisien. Penentuan dosen favorit berdasarkan preferensi mahasiswa dapat menjadi alat evaluasi objektif untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai penelitian sebelumnya telah menggunakan metode berbeda seperti Analytic Hierarchy Process (AHP), Simple Additive Weighting (SAW), Complex Proposal Assessment (COPRAS), dan Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA) untuk mengevaluasi kinerja dosen. Namun, masih terdapat kesenjangan dalam penerapan metode TOPSIS yang lebih komprehensif dan mudah diterapkan. Penelitian ini mengaplikasikan metode TOPSIS dalam sistem pendukung keputusan untuk menentukan dosen favorit berdasarkan empat kriteria utama: aspek pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Kriteria ini mencerminkan dimensi penting yang mempengaruhi kualitas pengajaran dosen dan dinilai dengan bobot yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode TOPSIS memberikan hasil yang objektif dan terukur, dengan dosen A2 mendapatkan nilai preferensi tertinggi. Temuan ini memberikan kontribusi signifikan dalam evaluasi kinerja dosen dan peningkatan kualitas pengajaran di perguruan tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi universitas dalam melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas pengajaran secara berkelanjutan, serta mengisi kesenjangan yang ada dalam literatur dengan metode yang lebih aplikatif.
Copyrights © 2024