Pandemi COVID-19 telah mengganggu kinerja karyawan, sebagian karena iklim organisasi yang melemah. Berkurangnya kohesi, kesenjangan komunikasi, dan ekspektasi yang tidak jelas telah menciptakan tantangan dalam mempertahankan produktivitas dan keterlibatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan kinerja kontekstual karyawan selama COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif korelasional dengan pengumpulan data menggunakan skala iklim organisasi dan kinerja kontekstual karyawan kepada 99 karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin positif persepsi terhadap iklim organisasi, maka semakin tinggi perilaku kinerja kontekstual, dan sebaliknya. Temuan ini menyoroti kebutuhan kritis bagi organisasi untuk menumbuhkan iklim yang mendukung dan kohesif untuk mempertahankan kinerja karyawan, terutama selama periode krisis.
Copyrights © 2024