Penelitian ini menganalisis bagaimana tvOnenews.com dan Liputan6.com membingkai pemberitaan kontroversi ajaran sesat Al-Zaytun menggunakan model framing Robert N. Entman serta membandingkan kedua media. Penelitian ini bertujuan untuk memahami framing yang digunakan oleh kedua media terkait isu tersebut. Penelitian menggunakan metode studi pustaka melalui analisis teks dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tvOnenews.com dan Liputan6.com sama-sama menganggap ajaran sesat Al-Zaytun sebagai polemik di masyarakat. Penyebab masalah yang disoroti adalah viralnya ponpes Al-Zaytun Indramayu karena penggabungan jemaah pria dan wanita saat salat Idul Fitri 1444 H. TvOnenews.com menyoroti Panji Gumilang sebagai tokoh sentral ajaran sesat, sedangkan Liputan6.com lebih fokus pada respons pemerintah dan tokoh masyarakat. Kedua media juga sama-sama mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap Ponpes Al-Zaytun dan Panji Gumilang. Perbandingan framing antara kedua media menunjukkan kesamaan dalam memuat tanggapan tokoh masyarakat, namun tvOnenews.com lebih menonjolkan aspek ajaran sesat dan Panji Gumilang, sementara Liputan6.com lebih fokus pada reaksi pemerintah dan tokoh tanpa menonjolkan aspek ajaran tersebut.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025