Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis faktor risiko kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Masamba Kabupaten Luwu Utara. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain Case-Control. Sampel dalam penelitian adalah 156 responden yaitu 78 kasus dan 78 kontrol dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat, bivariat menggunakan uji Chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko terjadinya stunting pada anak balita adalah pendidikan Ibu (ρ=0,021, OR=2,486, 95%CI=1,202-5,141), pendapatan keluarga (ρ=0,001, OR=4,408, 95%CI=2,192-8,865), riwayat pemberian ASI eksklusif (ρ=0,001, OR=3,022, 95%CI=1,574-5,803), riwayat durasi pemberian ASI (ρ=0,003, OR=2,790, 95%CI=1,443-5,395), dan riwayat diare (ρ=0,003, OR=2,821, 95%CI=1,452-5,479). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pendapatan keluarga merupakan faktor risiko paling dominan terhadap kejadian stunting pada anak balita. Penelitian ini menyarankan kepada petugas kesehatan untuk melakukan pemantauan status kesehatan ibu hamil hingga anak berusia dua tahun secara rutin.
Copyrights © 2025