Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada perkebunan kopi di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatra Utara Pada ketinggian tempat berbeda.Penelitian ini di laksanakan pada bulan April sampai bulan Juni tahun 2024. Penelitian dilakukan dengan mengamati langsung gulma pada perkebunan kopi pada 3 lokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan Yaitu 800 mdpl di daerah Sipirok, 900 mdpl di daerah Sitaratoit, dan 1.000 mdpl di daerah Aek Sabaon. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Kuadrat dengan petak sampel (1 m2) pada setiap lokasi pengamatan. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah menggunakan secara kuantitatif untuk menilai dominansi gulma dan keberagaman gulma dalam komunitas berdasarkan parameter Frekuensi Mutlak (FM), Frekuensi Relatif (FR), Kerapatan Mutlak (KM), Kerapatan Relatif (KR), Dominansi Mutlak (DM), Dominansi Relatif (DR), Berat Basah (BB), Berat Kering (BK), Indek Nilai Penting (INP), Summed Dominance Ratio (SDR). Hasil penelitian terdapat 25 famili gulma budidayah kopi arabica yang terdiri dari 14 jenis gulma Berdaun Lebar, 9 jenis gulma Rumput-rumputan, 1 jenis gulma Teki-tekian, 1 jenis gulma Paku-pakuan. Gulma yang dominan pada perkebunan kopi di kabupaten Tapanuli Selatan adalah Agratum Conyzoides (Babandotan) dan Browallian Americana (Bunga Violet Buch). Gulma golongan Teki-tekian dan Paku-pakuan yaitu gulma Clidemia Hirta (Senduduk Bulu) dan Selagi Nella (Cakar Ayam) gulma ini gulma ini hanya tumbuh dan  mendominansi di ketinggian  800 Mdpl.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024