Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) telah dimanfaatkan sebagai bahan alami dalam pengobatan. Tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid yang dapat bertindak sebagai antibiotik dengan cara mengganggu fungsi mikroorganisme seperti bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan senyawa aktif dalam ekstrak etanol daun binahong terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan ialah eksperimental laboratorium. Hasil skrining fitokimia menunjukkan ekstrak etanol daun binahong mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, alkaloid, polifenol, saponin, dan steroid. Hasil pengukuran zona hambat terhadap streptococcus mutans dengan metode cakram menggunakan konsentrasi 20%, 40%, dan 60% diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,38 mm, 9,90 mm, dan 11,20 mm, sedangkan pada Escherichia coli diperoleh nilai rata-rata sebesar 8,53 mm, 9,12 mm, dan 10,23 mm. Hasil pengukuran zona hambat terhadap streptococcus mutans dengan metode sumuran menggunakan konsentrasi 20%, 40%, dan 60% diperoleh nilai rata-rata sebesar 10,35 mm, 11,28 mm, dan 12,85 mm, sedangkan pada Escherichia coli diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,93 mm, 10,25 mm, 11,50 mm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun binahong memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024