Kuda Lumping, atau Jaran Kepang, merupakan seni pertunjukan tradisional Jawa yang memadukan tarian, musik, dan elemen magis untuk menggambarkan prajurit berkuda. Di Desa Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, seni ini dibawa oleh komunitas transmigran Jawa dan menjadi bagian dari kekayaan budaya lokal. Namun, eksistensinya terancam akibat minimnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat, serta perubahan nilai dan fungsi seni dalam era modernisasi. Film dokumenter ini menggunakan pendekatan ekspositori untuk menyampaikan keberadaan kuda lumping setyo budoyo di desa timpeh kabupaten dharmasraya yang diayomi oleh mbah yatno. Narasi film secara terstruktur mengeksplorasi asal-usul, nilai budaya, dan tantangan yang dihadapi dalam pelestarian Kuda Lumping. Film ini bertujuan menggugah kesadaran penonton tentang pentingnya menjaga warisan budaya tradisional. Dokumenter ini menjadi media refleksi sekaligus seruan untuk bertindak, mengajak pemerintah, masyarakat, dan generasi muda untuk bersama-sama melestarikan seni tradisional sebagai identitas budaya lokal yang berharga. Pendekatan ekpositori berhasil memberikan informasi yang notabene tentang kesenian kuda lumping di desa timpeh
Copyrights © 2025