Pendahuluan: Ulkus diabetikum adalah komplikasi utama dari diabetes mellitus dan dikaitkan dengan risiko tinggi amputasi tungkai bawah dan kematian. Diperkirakan bahwa 61% ulkus diabetikum terinfeksi dan 15% dari mereka yang menderita ulkus kaki diabetikum memerlukan amputasi. Untuk mencegah komplikasi ulkus diabetikum pada pasien diabetes yang mengalami luka maka perlu dilakukan perawatan luka. Perawatan luka dapat dilakukan secara modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan luka modern dalam menyembuhkan luka. Metode: Metode penelitian yaitu jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen one group pre and post tes without qontrol. Sampel yang digunakan berjumlah 16 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling karenajumlah pasien ulkus diabetikum sedang berkurang.Kriteria responden yaitu mempunyai luka diabetikum minimal grade II, bersedia menjadi responden. Uji yang digunakan adalah Wilcoxon test. Lembar observasi luka pasien menggunakan Bates-Jensen Wound Assessment Tool (BJWAT) untuk menilai kondisi dan skor luka responden 26. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh perawatan luka modern (modern dressing) terhadap penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diruang penyakit dalam RSUD Jayapura dengan nilai p-value 0,000. Simpulan: Perawatan luka modern (modern dressing) meningkatkan penyembuhan luka ulkus diabetikum pada pasien diruang penyakit dalam RSUD Jayapura.
Copyrights © 2024