Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Metode Min-Max pada Sistem Informasi Inventory Bahan Baku di CV. BMS guna mengoptimalkan pengendalian persediaan dan meminimalkan risiko kekurangan bahan baku dalam proses produksi. Metode Min-Max digunakan untuk menetapkan batasan persediaan minimum dan maksimum, sehingga pemesanan ulang dapat dilakukan tepat waktu guna mencegah kekurangan bahan baku. Pengembangan sistem informasi dalam penelitian ini menggunakan metode Waterfall yang mencakup tahapan analisis kebutuhan, desain sistem, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem inventory yang dibangun mampu mengelola bahan baku secara efektif dengan fitur utama seperti pengelolaan bahan baku masuk dan keluar, penentuan stok minimum dan maksimum, serta perhitungan otomatis berdasarkan metode Min-Max. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan notifikasi real-time untuk memperingatkan pengguna jika stok bahan baku mencapai batas minimum. Implementasi sistem di CV. BMS memperlihatkan peningkatan efisiensi dalam pencatatan transaksi bahan baku, pengelolaan stok, serta penyusunan laporan inventaris. Dengan adanya fitur-fitur yang dirancang, sistem ini tidak hanya membantu dalam menjaga keseimbangan persediaan bahan baku tetapi juga meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan inventory. Oleh karena itu, sistem informasi inventory berbasis Metode Min-Max yang dikembangkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengoptimalkan pengelolaan bahan baku di CV. BMS. Kata Kunci: Sistem Informasi Inventory, Metode Min-Max, Pengendalian Persediaan
Copyrights © 2025