Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat penerimaan teknologi QRIS di kalangan Generasi Z Provinsi Lampung menggunakan pendekatan TAM. Meskipun QRIS diterima secara luas, adopsinya masih terbatas di kalangan generasi muda di Provinsi Lampung. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan QRIS di kalangan Gen Z, yang berpotensi besar mendukung adopsi teknologi pembayaran digital. Tahapan penelitian dimulai dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden Gen Z berusia 12–27 tahun di Provinsi Lampung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis untuk menguji validitas, reliabilitas, dan hubungan antar variabel TAM. Hasil interprestasi menunjukkan tingkat persentase penerimaan QRIS yang sangat tinggi dengan rata-rata persentase sebesar 91,79%. Namun pada hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa pengaruh variabel ATU terhadap AU, serta BIU terhadap AU, memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan variabel lainnya. Hal ini mengindikasikan perlunya peningkatan literasi digital dan promosi yang lebih luas untuk memperkuat keyakinan Gen Z dalam menggunakan QRIS secara konsisten. Dengan demikian, sikap positif terhadap QRIS (ATU) dan niat untuk menggunakannya (BIU) dapat lebih efektif mendorong penggunaan aktual teknologi QRIS dalam aktivitas sehari-hari. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa QRIS diterima dengan baik oleh Gen Z di Lampung, dan model TAM efektif menjelaskan penerimaan teknologi pembayaran digital.
Copyrights © 2025