Penelitian ini menganalisis distribusi udara dan panas yang terjadi pada pengering surya tipe rumah kaca dan rak susun. Analisis dilakukan dengan metode simulasi menggunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD) dan dilanjutkan dengan eksperimen. Simulasi dilakukan pada kedua jenis pengering dengan memvariasikan temperatur udara masuk, kecepatan hisap kipas, posisi serta ukuran inlet dan outlet, suhu yang diambil sebagai variabel pengamatan pada simulasi penelitian ini adalah 30oC dan dengan 3 variasi kecepatan aliran udara pada kedua pengering (1, 3, dan 5 m/s). Hasil dari simulasi ini digunakan sebagai basis untuk melakukan eksperimen pengeringan irisan tomat dan kentang. Alat pengering dibuat dengan ukuran masing-masing 95 x 48 x 68 cm untuk rumah kaca dan 95 x 48 x 48 cm untuk rak susun, dengan ukuran inlet dan outlet sama pada keduanya, yaitu 11,5 x 11,5 cm untuk outlet dan 40 x 6 cm untuk bagian inlet. Berat sampel yang akan diuji dengan menggunakan 2 alat pengering ini masing-masing 1 kg tomat dan kentang. Hasil eksperimen yang telah dilakukan didapatkan data pengeringan dengan menggunakan rak susun lebih unggul sekitar 1,8% - 2,97% dalam hal pengurangan massa, dan 0,01 - 0,23oC untuk suhu, serta 0,46 - 0,61% untuk humidity, dibandingkan dengan pengering rumah kaca.
Copyrights © 2025