Sebagai salah satu usaha guna memperbaiki lahan terdegradasi dan untuk mempertahankan keanekaragaman hayati yang ada, serta berpartisipasi dalam mendukung usaha peningkatan ekonomi pada masyarakat yang berbasis pembudidayaan tanaman, maka  dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang penyediaan bibit berkualitas. Tujuan dari  penelitian ini adalah  untuk mengetahui pengaruh perlakuan naungan terhadap persen hidup semai, dan mengetahui pengaruh naungan yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan semai cabutan salam. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari satu faktor yaitu: Faktor naungan yang terdiri dari 4 jenis perbedaan naungan: S0 (Tanpa Naungan, intensitas cahaya 100%), S1 (Dinaungi sarlon 1 lapis, intensitas cahaya 51%), S2 (Dinaungi sarlon 2 lapis, intensitas cahaya 45%), S3 (Dinaungi sarlon 3 lapis, intensitas cahaya 40%). Setiap perlakuan diulang 3 kali. Persen hidup pada perlakuan S1, S2, dan S3 sebesar 100%, serta untuk S0 sebesar 75,56%. Perlakuan naungan sarlon yang berbeda, berpengaruh sangat signifikan terhadap pertambahan tinggi semai, diameter batang, dan jumlah helai daun semai. Pertambahan tinggi semai cabutan salam tertinggi terdapat pada perlakuan S1 dengan rata-rata pertambahan tinggi 30,94cm. Adapun Rata-rata pertambahan jumlah helai daun salam berkisar antara 14 sampai 19 helai  daun, dan untuk pertumbuhan diameter tertinggi ada pada perlakuan S1 dengan rata-rata penambahan diameter 0,53 mm setiap bulannya. Dari penelitian ini penggunaan sarlon 1 lapis sangat direkomendasikan untuk pembudidayaan salam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025