Artikel ini mendeskripsikan sebuah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 18 Kota Jambi dengan melibatkan 34 siswa kelas VII C, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Metode yang digunakan mencakup pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data melalui observasi, tes, dan dokumentasi pada beberapa tahapan meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif dilakukan untuk mengolah data hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa. Sementara itu, analisis kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan model discovery learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pada siklus pertama, persentase siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 44,11%. Kemudian, pada siklus kedua, terjadi peningkatan ketuntasan klasikal menjadi 67,64%, meskipun belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, yaitu ≥ 75%. Oleh karena itu, penelitian dilanjutkan ke siklus ketiga, di mana ketuntasan klasikal meningkat menjadi 79,41%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII C di SMP Negeri 18 Kota Jambi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024