TenunTrosolebihdarisekadarprodukkerajinan rakyat yang memilikinilaiestetika. Nama-nama motif tenunTrosomencerminkanbudayamasyarakatJepara. Proses penamaan motif inimerefleksikanbudayalocalmelaluibahasa yang dipergunakan oleh pengrajin. Bahasa inidibentuksesuaidengangagasan, pengalaman, pengamatan, aktivitas, sertapemikiran para pengrajin. Penelitianinibertujuanuntuk 1. Menganalisatentangbentuk dan struktur motif khastenun ikat troso di siskaningrum gallery Jepara 2. Mendeskripsikanmaknafilosofi pada motif kerajinantenun ikat troso di siskaningrum gallery Jepara. Pendekatan yang dipergunakan pada studiiniialahpendekatanmetodologisdeskriptifkualitatif. Pengumpulan data pada studiinidijalankandenganmempergunakan dua teknikutama: wawancara, dokumentasisertaobservasipasifdenganmenggabungkanpendekatanini, diharapkanpermasalahan yang dirumuskanterkaitbentuk, makna, sertafungsibahasadalampenamaantenunTrosobiasdijelaskansecarakomprehensifsertajelasdalampenyajianhasilanalisa data. Hasil penelitianiniadalahmenganalisbentuk, makna, sertafungsidari nama-nama motif tenunTroso yang dipamerkan di Siskaningrum Gallery, yang berlokasi di Desa Troso, KecamatanPecangaan, KabupatenJepara. Dalam kajianini, akandiuraikanbagaimana para pengrajintenunmengaitkan motif-motif itudengansystempengetahuanmasyarakatsetempat, yang mencakuppolapikir, pandanganhidup, sertapersepsimasyarakatterhadap dunia sertalingkungansekitar, serta arti yang terkandungdalamsetiap motif tenunitu.
Copyrights © 2024