This study aims to analyze the effectiveness and efficiency of digital transformation in the trademark registration process for MSMEs in Yogyakarta. The method used is descriptive qualitative, with data collected through interviews and observations of MSME actors and review of official documents. The results of the study indicate that although digitalization can accelerate the process and reduce manual bureaucracy, there are significant obstacles, such as low digital literacy and limited access to technology, complex procedures and lack of technical assistance. This study contributes to providing strategic recommendations to the government to improve the quality of digital trademark registration services, especially by expanding digital training and simplifying procedures for MSMEs to be more competitive in the digital era.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi transformasi digital dalam proses pendaftaran merek dagang bagi UMKM di Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap pelaku UMKM serta kajian dokumen resmi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun digitalisasi mampu mempercepat proses dan mengurangi birokrasi manual, terdapat kendala signifikan, seperti rendahnya literasi digital dan keterbatasan akses teknologi, prosedur yang kompleks dan kurangnya pendampingan teknis. Penelitian ini berkontribusi dalam memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan digital pendaftaran merek dagang, khususnya dengan memperluas pelatihan digital dan penyederhanaan prosedur bagi UMKM agar lebih kompetitif di era digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024