<![CDATA[Daun gaharu (Gyrinops versteegii) diduga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh daun gaharu dikarenakan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, terpenoid dan tanin yang diketahui bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan. Selain senyawa metabolit sekunder terdapat juga kandungan asam lemak yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan seperti asam palmitat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan senyawa pada residu destilasi uap daun gaharu dari tiga varietas yaitu beringin, buaya dan madu dan aktivitas antioksidannya serta standarisasi teh residu daun gaharu. Simplisia residu daun gaharu diekstraksi dengan metode maserasi dan ekstraksi cair-cair. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan analisis kandungan senyawa menggunakan analisis GC-MS. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol menunjukkan aktivitas antioksidan yang tergolong kuat dengan nilai IC50 berturut-turut dari tiga varietas. Varietas beringin 57,535 ppm, varietas buaya 47,350 ppm dan varietas madu 46,652 ppm. Hasil Uji aktivitas antioksidan fraksi n-heksana menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah pada varietas beringin dengan nilai IC50 209,296 ppm dan varietas buaya dengan nilai IC50 92, 842 ppm dan varietas madu dengan nilai IC50 69,724 ppm yang tergolong antioksidan sedang. Teh residu daun gaharu telah memenuhi standarisasi teh berdasarkan (SNI-3836-2013) dan berdasarkan pengujian organoleptik teh dari residu destilasi uap daun gaharu untuk parameter warna dan rasa dapat diterima oleh panelis sedangkan untuk parameter aroma belum dapat diterima oleh panelis.]]>
Copyrights © 2024
