Tawassul dengan zat, hak, keagungan, doa Nabi Muhammad Saw, Nabi-nabi Allah, orang saleh yang telah wafat adalah tawassul ghairu masyru' perspektif Salafiyah Wahabiyah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep tawassul Salafiyah Wahabiyah, mengkritisi metode istinbat mereka pada tawassul ghairu masyru’, dan merekonstruksi jenis tawassul ini. Penelitian ini adalah penelitian library reseach yang bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif ushul. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: pertama, konsep tawassul perspektif Salafiyah Wahabiyah terbagi menjadi dua, yaitu tawassul masyru' (disyariatkan) dan tawassul ghairu masyru’ (tidak disyariatkan) yang hukumnya haram. Kedua, Salafiyah Wahabiyah berada dalam kekeliruan istinbat pada tawassul ghairu masyru’. Ketiga, proses rekonstruksi telah meluruskan kekeliruan istinbat Salafiyah Wahabiyah dengan menempatkan tawassul ghairu masyru’ keranah fikih dan merubahnya menjadi tawassul masyru’, yang hukumnya mubah, bahkan musth}ab kepada baginda Nabi besar Muhammad Saw. Berdasarkan dengan hasil penelitian, maka pemikiran keagamaan Salafiyah Wahabiyah  pada problem tawassul ghairu masyru’ tidak dapat dijadikan rujukan bagi kaum muslimin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024