Daerah penelitian berada dalam area Ijin Usaha Pertambangan (IUP) PT. ANTAM Tbk yang terletak di Jawa Barat. Daerah ini memiliki topografi berbukit-bukit dan memiliki satuan batuan andesit, breksi dasit, dan breksi tuf. Struktur geologi yang dominan berupa sesar geser menganan (dekstral) yang memiliki tren berarah NW-SE. Asosiasi mineral hasil alterasi batuan di daerah ini adalah propilitik, klorit-ilit-smektit, dan ilit-smektit. Daerah penelitian terletak berdekatan dengan kompleks endapan epitermal sulfidasi rendah sehingga diduga juga memiliki potensi keterdapatan zona mineralisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menentukan karakteristik zona mineralisasi logam dengan menggunakan integrasi data domain frekuensi polarisasi terimbas dan resistivitas ( yang memanfaatkan polarisabilitas dan sifat kelistrikan batuan ) serta didukung data-data geologi yang ada sebagai data tambahan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan konfigurasi dipol-dipol sebanyak 4 lintasan dengan panjang masing-masing 1 km, spasi antar lintasan 200 m, dan spasi antar elektroda 100 m. Data hasil pengukuran diolah dengan Oasis Montaj yang menghasilkan model 2D dan 3D. Hasil interpretasi dari model-model tersebut memanfaatkan parameter percent frequency effect (PFE) dan resistivitas. Berdasarkan integrasi tersebut, penulis membagi daerah penelitian menjadi tiga zona prospek: Zona A, B, dan C. Zona prospek secara keseluruhan memiliki nilai PFE >1,5 % dan resistivitas yang bervariatif bergantung pada kondisi geologinya dengan rentang 151,1-170,2 ohm.m. Persebaran mineralisasi dikontrol oleh beberapa faktor geologi antara lain struktur geologi (sesar) dan litologi (keberadaan intrusi andesit). Mineralisasi yang terjadi pada daerah penelitian berupa disseminated ore maupun mineral logam yang hadir sebagai pengisi vein kuarsa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020