Kuliah lapangan penting dilakukan dalam kuliah geologi struktur. Akan tetapi dalam berbagai kondisi, kegiatan kuliah lapangan tidak dapat dilakukan dan perlu digantikan oleh kegiatan kuliah lapangan virtual. Salah satu cara untuk menggantikan keberadaan singkapan sebagai objek pembelajaran adalah dengan membuat model digital singkapan. Model digital dibuat dengan melalui kegiatan survei fotogrametri, dimana foto dua dimensi dari berbagai sisi dikumpulkan untuk membuat suatu model tiga dimensi. Proses ini dapat menghasilkan suatu replika singkapan yang dapat diobservasi secara tiga dimensi. Selain dari itu, model yang dihasilkan juga dapat digunakan untuk mengukur bidang-bidang struktur geologi seperti sesar dan perlapisan. Dalam studi dilakukan pembuatan model singkapan digital pada daerah kuliah lapangan geologi struktur di Cipamingkis, Jawa Barat. Model dibuat menggunakan metode fotogrametri berdasarkan foto dari drone dan juga kamera tangan. Model-model yang dihasilkan kemudian dibagikan ke kelompok mahasiswa untuk diinterpretasi. Interpretasi dari tiap kelompok kemudian dibandingkan untuk memahami manfaat penggunaan model singkapan digital dalam kegiatan kuliah lapangan virtual untuk mata kuliah geologi struktur. Dari hasil interpretasi yang dibandingkan, dapat dilihat bahwa interpretasi dengan bantuan model-model ini akan memberikan hasil yang unik. Hasil akan dipengaruhi oleh subjektivitas pembuatnya, dan juga dipengaruhi oleh ketelitian dalam melakukan kegiatan interpretasi. Kedua hal ini sedikit banyak juga mempengaruhi kualitas interpretasi struktur geologi ketika dilakukan secara langsung di lapangan. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa model singkapan digital berpotensi untuk digunakan dalam kuliah lapangan geologi struktur virtual
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021